Jepang Akan Bebas Nuklir Untuk Pertama Kalinya Sejak 1966
1 min read
Pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk menghentikan semua reaktor
PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) untuk waktu yang tidak
ditentukan. Mereka sadar bahwa resiko yang harus ditanggung oleh warga
Jepang terlalu besar daripada keuntungan yang diperoleh.
Dengan demikian, Jepang akan bebas nuklir untuk pertama kalinya sejak tahun 1966.
Sebelum gempa dan tsunami yang menghancurkan Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 lalu, terdapat 54 reaktor nuklir yang menghidupkan sepertiga-nya Jepang. Lalu apa yang akan terjadi jika listrik tiba-tiba menghilang? Apakah mereka yang tinggal di kota yang sangat tergantung kepada PLTN sanggup hidup tanpa listrik?
"Jika pasokan listrik yang stabil tidak bisa kita dapatkan dalam
waktu dekat, maka akan ada banyak produsen dalam negeri berpikir untuk
pindah ke negara lain, yang pada gilirannya akan mengakibatkan banyak
orang kehilangan pekerjaan," kata Takashi Imai, ketua Forum Industri
Atom Jepang. "Perekonomian nasional jelas akan terganggu."
Jepang adalah negara yang tidak ingin tergantung kepada sumber daya alam yang tidak mereka miliki, karena itu mereka menggunakan tenaga nuklir. Tapi, apa mungkin bagi negara yang tergantung kepada nuklir tidak akan menggunakan tenaga nuklir lagi untuk selamanya?
Masih banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab. Tapi kita tahu, tidak
akan ada kemajuan tanpa pengorbanan. Yoko Kataoka, seorang pensiunan
berkata, "Mari kita wariskan bumi untuk anak cucu kita bermain dengan
aman dan nyaman."
Via Jepang.net