Bra yang bisa digunakan sebagai bahan bakar
1 min read
Di Jepang, apapun bisa terjadi.
Belakangan ini para produsen pakaian sedang sibuk mengumpulkan bra bekas untuk di daur ulang menjadi bahan bakar keperluan industri, sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan profil mereka sebagai perusahaan yang sadar lingkungan, serta menawarkan kesempatan kepada para wanita menggunakan pakaian dalam lama mereka untuk tujuan mulia.
Langkah ini rupanya sejalan dengan para wanita yang bingung mau dikemanakan bra lama mereka. "Sekarang aku tidak perlu lagi khawatir tentang apa yang harus kulakukan dengan bra lama ku," kata seorang ibu rumah tangga berusia 33 tahun di sebuah toko Triumph di distrik Chuo-ku, Tokyo.
Dia bilang dia biasa memotong bra-nya menjadi kecil-kecil sebelum membuangnya keluar dengan sampah. Banyak wanita Jepang yang berpikiran bahwa membuang bra itu memalukan dan mereka merasa tidak nyaman untuk membuang pakaian dalam mereka bersama dengan sampah lainnya, karena rupanya banyak kota memiliki peraturan yang mengharuskan warga untuk menaruh sampah dalam kantong plastik transparan.
Banyak wanita juga khawatir tentang pakaian mereka dicuri oleh para hidung belang. "Sementara mempertimbangkan apa yang bisa kita lakukan untuk melestarikan lingkungan, kami datang dengan sebuah ide yang juga dapat mengurangi kecemasan para pelanggan kami," kata juru bicara Triumph.
Sebuah survei pada tahun 2004 oleh Wacoal, produsen pakaian dalam asal Jepang, menemukan bahwa 61% responden ragu-ragu untuk membuang bra mereka dengan sampah.
Triumph telah mengumpulkan lebih dari 200.000 bra dan mengubahnya menjadi 14 ton bahan bakar industri. Sedangkan Wacoal telah mengumpulkan lebih dari 179.200 bra dan menghasilkan 17,9 ton bahan bakar.