Penampilan Lebih Diunggulkan Di Jepang Dalam Mencari Pekerjaan
1 min read
Begitulah kira-kira kesimpulan dari berbagai eksperimen yang dilakukan oleh Nippon TV di Tokyo. Orang ganteng dan cantik ternyata jauh lebih gampang untuk mendapatkan pekerjaan. Kamu percaya?
Pada awal Februari lalu, ada sebuah acara TV yang menayangkan pertempuran antara grup idola Jepang yang saat ini sedang naik daun, AKB48, dengan sekelompok gadis yang tidak begitu cantik.
Kedua belah pihak masuk ke dalam perdebatan sengit tentang apakah orang dinilai dari penampilan mereka atau keterampilan mereka. Para gadis AKB48 dengan keras membantah pernyataan bahwa seseorang dinilai semata-mata pada penampilan mereka (beberapa dari mereka bahkan sampai menangis di acara ini).
Di lain pihak, grup yang diwakili oleh para gadis yang kelebihan berat badan dan berwajah kurang cantik, mengatakan bahwa mereka selalu diberi label "pecundang" karena penampilan mereka yang tidak mengundang perhatian.
Acara itu berakhir tanpa ada kesimpulan apapun.
Nah, baru-baru ini, Nippon TV mengangkat tema yang sama. Tapi kali ini, mereka berniat untuk mencari tahu yang sebenarnya di kehidupan nyata. Mereka melakukan eksperimen secara menyeluruh dimana mereka merekrut dua orang model cantik dan dua orang mahasiswi "biasa" untuk melakukan wawancara kerja dengan tiga perusahaan.
Hasilnya? Yap. Mereka yang mendapatkan pekerjaan itu adalah para model, bukan mahasiswi. Supaya adil, percobaan diulang beberapa kali dengan berbagai kombinasi. Hasilnya sama saja.
Puas? Belum. Untuk melihat apakah memang penampilan lebih penting daripada otak dan keterampilan, percobaan kembali dilakukan. Kali ini, dua model laki-laki dan perempuan diminta untuk sengaja bertindak bodoh dan membuat kesalahan memalukan dalam wawancara, seperti mengatakan "Perdana Menteri Jepang saat ini adalah Yukio Hatoyama" (padahal bukan).
Hasilnya? Mereka tetap diterima!
Gimana menurut kamu? Apa kamu setuju kalau orang ganteng dan cantik, terutama seksi, lebih gampang mendapatkan kerjaan? Eh... tunggu tunggu... kita ganti pertanyaannya.
Apa kamu setuju kalau penampilan lebih penting daripada otak?
Kedua belah pihak masuk ke dalam perdebatan sengit tentang apakah orang dinilai dari penampilan mereka atau keterampilan mereka. Para gadis AKB48 dengan keras membantah pernyataan bahwa seseorang dinilai semata-mata pada penampilan mereka (beberapa dari mereka bahkan sampai menangis di acara ini).
Di lain pihak, grup yang diwakili oleh para gadis yang kelebihan berat badan dan berwajah kurang cantik, mengatakan bahwa mereka selalu diberi label "pecundang" karena penampilan mereka yang tidak mengundang perhatian.
Acara itu berakhir tanpa ada kesimpulan apapun.
Nah, baru-baru ini, Nippon TV mengangkat tema yang sama. Tapi kali ini, mereka berniat untuk mencari tahu yang sebenarnya di kehidupan nyata. Mereka melakukan eksperimen secara menyeluruh dimana mereka merekrut dua orang model cantik dan dua orang mahasiswi "biasa" untuk melakukan wawancara kerja dengan tiga perusahaan.
Hasilnya? Yap. Mereka yang mendapatkan pekerjaan itu adalah para model, bukan mahasiswi. Supaya adil, percobaan diulang beberapa kali dengan berbagai kombinasi. Hasilnya sama saja.
Puas? Belum. Untuk melihat apakah memang penampilan lebih penting daripada otak dan keterampilan, percobaan kembali dilakukan. Kali ini, dua model laki-laki dan perempuan diminta untuk sengaja bertindak bodoh dan membuat kesalahan memalukan dalam wawancara, seperti mengatakan "Perdana Menteri Jepang saat ini adalah Yukio Hatoyama" (padahal bukan).
Hasilnya? Mereka tetap diterima!
Gimana menurut kamu? Apa kamu setuju kalau orang ganteng dan cantik, terutama seksi, lebih gampang mendapatkan kerjaan? Eh... tunggu tunggu... kita ganti pertanyaannya.
Apa kamu setuju kalau penampilan lebih penting daripada otak?