Yurei - Roh Halus Dari Jepang
1 min read
Di Jepang, hantu dikenal sebagai Yurei. Kata "Yu" yang berarti halus atau samar-samar, dan "Rei" yang berarti roh atau arwah.Mereka tidak memanggilnya dengan sebutan setan atau hantu atau jin.
Berdasarkan kepercayaan orang Jepang, semua manusia mempunyai roh atau arwah yang disebut sebagai reikon. Setelah seseorang meninggal, reikon akan pergi meninggalkan tubuhnya ke tempat penyucian arwah. Disana dia akan menunggu tubuhnya dikubur dan mendapatkan pemakaman yang layak.
Kalau semuanya berjalan lancar, reikon akan melindungi keluarganya yang masih hidup. Dan dipercaya bahwa arwah orang meninggal tersebut akan kembali ke keluarganya setiap tahun (yang kemudian dinamakan sebagai festival Obon).
Tapi kalau roh-roh tersebut tidak mendapatkan pemakaman yang layak, atau mungkin mereka meninggal karena dibunuh atau bunuh diri, reikon akan berubah menjadi yurei dan gentayangan di dunia manusia sampai rasa penasaran, amarah, dan dendam mereka hilang.
Yurei mempunyai wujud manusia yang memakai jubah kimono putih, tidak mempunyai kaki - alias melayang di udara, rambutnya panjang dan berwarna hitam. Umumnya, mereka juga dikelilingi oleh Hitodama, arwah yang berwujud api.
Yurei tidak gentayangan secara leluasa. Mereka selalu gentayangan tidak jauh dari tempat mereka meninggal. Orang Jepang percaya bahwa Yurei mulai gentayangan pada saat gerbang dunia roh dan dunia manusia hampir menyatu yaitu pada jam 2-3 pagi.
Yurei sendiri pun terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara mereka meninggal...
Onryo: adalah roh gentayangan yang mempunyai rasa dendam. Mereka akan memburu orang-orang yang telah menyakitinya.
Goryo: adalah roh gentayangan yang juga mempunyai rasa dendam. Pada saat masih hidup mereka adalah orang-orang yang terpandang, kaya raya, atau mempunyai jabatan tinggi.
Ubume: adalah roh seorang ibu yang meninggal pada saat melahirkan atau roh yang meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil. Karena masih sayang pada anak-anaknya, mereka tidak rela untuk pergi ke dunia fana.
Funayurei: adalah roh orang-orang yang meninggal di laut.
Zashiki-warashi: adalah roh anak-anak. Mereka umumnya tidak berbahaya, tapi cukup nakal untuk mengganggu yang masih hidup.