Topan Talas Menghantam Jepang
1 min read
Jepang benar-benar pusing tahun ini. Sebuah angin topan berkekuatan 100
km/jam merobek Jepang Barat beberapa hari yang lalu. Bencana topan yang
terparah dalam 7 tahun terakhir ini menewaskan sedikitnya 37 jiwa dan
lebih dari 50 orang hilang.Topan Talas dianggap sebagai salah satu bencana angin topan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Hembusan angin yang mencapai 100-120 km per jam ketika melintasi pulau Shikoku dan bagian barat pulau Honshu mengakibatkan sungai meluap deras dan tanah longsor melahap rumah-rumah para penduduk disana.
"Saya telah bekerja di kantor prefektur selama lebih dari 40 tahun, tapi ini adalah yang terburuk dalam ingatan saya," kata Tsutomu Furukawa dari prefektur Wakayama, salah satu dari tiga prefektur di Semenanjung Kii, dimana Topan Talas menyebabkan kerusakan terparah.
Yoshihiko Noda sudah harus berhadapan dengan masalah baru padahal belum 3 hari dia terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang yang baru. "Kami akan melakukan apapun yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan dan mencari orang yang hilang," kata Noda.
Kantor berita NHK melaporkan bahwa peringatan dini telah memaksa (dan menolong) lebih dari 3.000 orang ber-evakuasi selama akhir pekan. Sekarang, puluhan ribu orang hidup tanpa listrik dan banyak lainnya yang tinggal di bandara, stasiun kereta api dan jalanan.
Kehancuran ini menambahkan lebih banyak penderitaan bagi Jepang yang masih belum pulih dari bencana gempa bumi dan tsunami enam bulan lalu.