[Manga Review] Ciguatera

2 min read

Ciguatera bercerita tentang Ogino yang tiap hari di bully di sekolah bersama temannya Takai, mereka berdua meraskan di bully bersama dan keduanya juga mempunyai passion yang kuat terhadap sepeda motor, Ogino mengambil tes mengemudi secara diam diam, di sekolah mengemudi ini hidup ogino akan berubah seterusnya. Merasakan cinta, impian, pertemanan, kesakitan, kehidupan adult, kehilangan, semua hampir dirasakan.

Synonyms: Ciguatera - 17 Fuga of Youth Japanese: シガテラ Type: Manga Volumes: 6 Chapters: 69 Status: Finished Published: 2003 to 2005 Genres: Comedy , Drama, Romance, School , Slice of Life, Psychological, Seinen Authors: Furuya, Minoru (Story & Art) Serialization: Young Magazine (Weekly)

Review :
Untuk awal, langsung tertarik waktu baca chapter pertamanya, tipikal non-mainstream Manga, kehidupan Ogino bersama Takai temannya yang dibully tiap hari disekolah sedikit memberi tahu kita kalau sang protagonist totally hopeless, namun tetap berusaha saat benar benar ingin meraih sesuatu yang dicapainya, mungkin hidupnya berubah drastis waktu ia pacaran dengan Nagumo (SPOILER : Populer disekolahnya, Pintar, 1 tahun lebih tua dari Ogino), walaupun Nagumo tau kalau Ogino dibully, nagumo tetap ingin bersamanya, tipikal cewek strong-heart menurut gue, passion-nya juga kuat, walaupun agak dull sedikit, mudah percaya sama orang lain, dan yang pasti, punya selera cowok yang jelek, LOL.

Dan yeah, walaupun hopeless, hidup nggak selalu bikin hopeless Ogino, sejak bertemu Nagumo, hampir seluruh hidup Ogino berubah, well, Nagumo selalu membantu Ogino, begitu juga Ogino selalu membantu Nagumo, bisa dibilang mereka kelihatan lebih strong (?). Tapi tetep sebagus bagusnya manga, pasti ada kelemahannya, menurut gue, Manga ini mencoba realistic dengan keadaan yang dihadapin karakternya, walau ada yang berhasil dan ada juga arc yang kadang cuma pendukung doang.

SPOILER ALERT : Endingnya cukup mengejutkan, gue baca chapter terakhir berasa ditampar keras saking sakitnya hati ini baca final chapter-nya. Diperlihatkan di final chapter kalau Nagumo udah mau melahirkan, sedangkan Ogino tinggal bersama di satu apartemen bersama pacar barunya. Ya, mereka udah break up. NYESEK kan ?. Kuatin hati aja sih waktu mau namatinnya, jangan berharap lebih, karena manga ini totally NON-MAINSTREAM, thats it.

Kalau ngomongin Artnya, no problem lah, mirip mirip Gantz (?), tapi tetep sih, daripada khawatirin artnya, lebih baik khawatirin storyline-nya aja, especially final chapternya (Ugh. Belum bisa move on). Tapi true, gue hampir bingung kok final chapternya bisa kayak gitu, tapi kayaknya Manga ini lebih menekankan ke perjalanan dari remaja menuju dewasa seseorang, jangan terlalu banyak minta sama yang namanya hidup, hidup memang nggak adil, nggak semuanya indah, hidup indah mesti dijalani, hidup kurang indah, jangan nyerah sampai jadi indah, yang lu rasakan hari ini belum tentu sama apa yang ada di 3 - 4 tahun kedepan, persiapan. Kira kira itu yang gue tangkap dari Manga ini, kalau ada yang mau nambah silahkan komen (?).

So, gue lebih ngasih nilai 8/10, karena ya endingnya cukup bikin shok, tapi tetep, endingnya nggak jelek kok, cuma kurang pas aja setelah kita tau dari chapter chapter sebelumnya sebagai pendukung, kalau ending-nya seharusnya bisa lebih bagus lagi, nah, itu tadi yang gue bilang, mungkin sang Mangaka mencoba membuat Manga ini se-realistic mungkin, yang endingnya bener bener non-mainstream. Worth dibaca. Gue 2 hari tamatin ini manga memang nggak sia sia.

Thanks again, keep visiting us, kalau ada salah salah kata, saya mohon maaf, atau mungkin bisa diskusi sambil komen dibawah (?).

Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share