Maneki Neko / 招き猫

1 min read
 Jepang bisa dibilang sebagai negara kucing. Dimana-mana kita bisa melihat banyak segala sesuatu yang berhubungan dengan kucing. Mulai dari mainan, manga, anime, kafe yang disediakan khusus untuk para pencinta kucing, sampe kucing yang diangkat menjadi kepala stasiun kereta.
 Bagaimana sih sejarahnya kehidupan kucing di Jepang? Ayo kita telusuri.


Menurut kepercayaan, orang-orang Jepang mulai memelihara kucing sekitar tahun 1000-an. Adalah kaisar Ichijo (987-1011) yang pertama kali memperkenalkan kucing peliharaan kepada masyarakat Jepang setelah dia menerima utusan dari negeri China yang membawa kucing peliharaannya. Saat itu, tentu saja, hanya kalangan dari istana yang mampu memelihara kucing karena harganya yang sangat mahal.

Banyak yang menganggap kucing sebagai simbol keberuntungan, seperti para pemilik toko yang memajang Maneki Neko (招き猫 / kucing yang memanggil atau kucing yang mengundang). Banyak sekali orang yang salah paham dengan mengira Maneki Neko beasal dari China, padahal faktanya Maneki Neko berasal dari Jepang sekitar tahun 1870-an semasa era Meiji.
Menurut sebuah survey di Jepang, sekitar 60% Maneki Neko di Jepang mengangkat kaki kirinya, 39% mengangkat kaki kanannya, dan hanya 1% yang mengangkat kedua kakinya. Kepercayaanya adalah kaki kiri dapat mengundang para pelanggan, sedangkan kaki kanan yang memberikan kekayaan.

Namun, seperti layaknya koin yang memiliki dua sisi berbeda, banyak juga yang percaya kalau kucing mengundang nasib buruk. Ada suatu masa ketika kucing dipercaya dapat berubah menjadi monster, namanya adalah bakeneko dan nekomata.

Klik disini untuk baca postingan mengenai bakeneko dan nekomata.

Lain waktu kita akan membahas mengenai kucing-kucing yang ada di Jepang
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share